#Absurd #GakNyambung #Stress
Suatu
kebiasaan akan susah untuk dirubah tanpa adanya suatu niat, tekad, dan tindakan
yang konsisten. Inkonsistensi dalam bertindak terkadang menyebabkan hal-hal
yang tidak diharapkan. Pengharapan akan suatu keadaan yang baik, baik dimasa
sekarang maupun dimasa yang akan datang, terkadang membuat manusia tidak logis
dalam berpikir apalagi bertindak. Suatu tindak tanpa dasar pikiran yang logis
justru akan membuat manusia terjatuh ibarat menggali lubang kubur sendiri.
Namun
pola pikir seseorang memang selalu tidak konsisten, hal itu terjadi karena
manusia tidak hidup sendirian, seperti yang sering disebutkan bahwa manusia
adalah makhluk sosial. Mahluk yang senantiasa terpengaruh oleh mahluk yang lain
baik yang sejenis maupun yang tidak sejenis. Berkaca pada hal tersebut,
sekiranya terjadi suatu keadaan yang membuat manusia mengalami perubahan, baik
pada pola pikir maupun pada pola hubungannya, tentu manusia akan senantiasa
menyesuaikan dirinya baik dengan sesama manusia maupun dengan lingkungannya.
Pola interaksi manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungannya, hanya
dapat bersinergi dengan baik manakala ada pengertian diantara mereka.
Pengertian yang saling memahami dan menghargai. Pengertian yang menempatkan
diri mereka dalam keadaan sejajar, berdiri sama tinggi duduk sama rendah. Hanya
dengan pengertian inilah pola hubungan melingkar antara
manusia-lingkungan-manusia akan tetap berlangsung dengan baik selama tidak ada
faktor dari luar yang mempengaruhinya.
Faktor penghambat dalam melestarikan
hubungan ini bisa timbul dari dalam dan bisa saja timbul dari luar, akan tetapi
yang paling menentukan adalah pihak-pihak dalam pola hubungan itu, yang
selanjutnya akan kita sebut sebagai pihak internal, dibanding dengan pihak luar
dari pola tersebut,yang selanjutnya akan disebut sebagai pihak eksternal,
karena pihak eksternal hanya dapat mempengaruhi pola hubungan itu jika ada
pihak internal yang melibatkannya.
Pihak eksternal tidak akan bisa dengan serta
merta maupun dengan sendirinya melakukan pengaruh terhadap pola hubungan tanpa
adanya izin dari pihak internal, sebab jika pihak eksternal masuk tanpa izin,
maka dengan sendirinya kekuatan pengaruhnya tidak akan berdampak apapun.
Inilah
pentingnya dan mutlak pentingnya untuk selalu menjaga keharmonisan antar pihak
internal, karena hanya dengan cara inilah pola hubungan tersebut akan tetap
seimbang dan tetap lestari demi mencegah terjadinya kehancuran peradaban yang
tidak diinginkan.
Ayo bangsa
indonesia, mari kita bersama-sama saling bergandeng tangan, kita singsingkan
lengan baju, berjuang bersama membangun peradaban baru, satu peradaban yang
kita cita-citakan bersama. Satu peradaban yang akan membawa bangsa ini mengecap
manisnya kehidupan, dimana setiap manusia indonesia dapat merasakan
kesejahteraan, terbebas dari belenggu ekonomi yang selama ini menjerat kita
semua.
Bangunlah
wahai kau pemuda indonesia, bangkitlah kau dari tidur panjangmu, bersiaplah kau
untuk meneruskan estafet perjuangan, estafet pembangunan, berlarilah wahai
pemuda-pemudi indonesia, dibelakangmu telah siap ratusan juta orang untuk kau
gerakkan bersama-sama membangun peradaban baru, menciptakan satu indonesia
baru…
Masa depan
bukanlah untuk direnungkan, dan bukan hanya sekedar direncanakan. Jemputlah
masa depan itu wahai pemuda indonesia, derapkanlah langkah kakimu dengan
keyakinan, ayunkan tanganmu dengan ketegaran, tataplah masa depan itu dengan
penuh sinar kemenangan. Sungguh aku telah melihat kemenangan kita, kemenangan
yang akan kita jemput, yang akan kita perjuangkan bersama-sama… ayo bangkit,
dan majulah indonesiaku….
M.A
(6-04-2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar