Setelah
tragedi 11 september 2001 (9/11), banyak pihak yang mengaitkan antara Islam dan
terorisme. Sentimen negatif terhadap Islam menjadi semakin besar, Islam selalu
diidentikkan dengan kekerasan dan konsep jihad dalam Islam sering diterjemahkan
menjadi tindakan terorisme seperti pemboman dan pembajakan pesawat pada tragedi
9/11, yang menghancurkan gedung World Trade Center (WTC) dan juga gedung
pertahanan Amerika Serikat Pentagon. Mereka
beranggapan bahwa konsep jihad dalam Islam adalah sumber dari terorisme.
‘Jihad
berasal dari bahasa arab “jahada” yaitu suatu perjuangan keras untuk mencapai
suatu cita-cita. Menurut pengertian asalnya, jihad itu berarti berjuang dan
berperang melawan kemiskinan, kedzaliman, kebodohan, dan kekerdilan akidah,
demi mencapai kejayaan hidup yang wajar. Nabi Muhammad SAW. Pernah bersabda :
“jihad yang paling besar ialah perang melawan hawa nafsu” (HR. Muslim).’[1]
‘Dalam
al-Quran, jihad yang berarti pertempuran,dinamakan dengan “qital” (berbunuhan)
terhadap orang kafir yang telah memaklumkan perang terhadap muslim. Salah satu
ayat-Nya berbunyi : “Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena
sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha
Kuasa menolong mereka itu, (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung
halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata:
"Tuhan kami hanyalah Allah." Dan sekiranya Allah tiada menolak
(keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah
dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi
dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya
Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah
benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa” (QS. Al-Hajj : 39-40)’