Pages

Selasa, 30 Juni 2015

Kala (h)

Kala cinta memanggilmu
Kala rasa merasuk di sukmamu

Kala sang waktu mengelak
Kala sang bidadari enggan menyapa

Berlari, menjauh, menghindar
Sesak kalbu tercabik sukma

Pesonanya tak sirna
Relung jiwa tlah dirasuki rasa




M.A
21-02-2015
Sulit bagiku menghapus bayangmu dalam rasaku
Kehadiranmu tak pernah kuminta
Menghilangkanmu terasa perih dijiwa
Kaulah kembang hatiku

Semerbakmu memabukan
Keindahanmu menyilaukan
Pagar fatamorganamu membuatku terlempar
Tak sanggup aku menggapaimu


Mengagumi dalam diam pesonamu



M.A
28-12-2014

Selasa, 23 Juni 2015

Catatan

 #Absurd  #GakNyambung #Stress

Suatu kebiasaan akan susah untuk dirubah tanpa adanya suatu niat, tekad, dan tindakan yang konsisten. Inkonsistensi dalam bertindak terkadang menyebabkan hal-hal yang tidak diharapkan. Pengharapan akan suatu keadaan yang baik, baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang, terkadang membuat manusia tidak logis dalam berpikir apalagi bertindak. Suatu tindak tanpa dasar pikiran yang logis justru akan membuat manusia terjatuh ibarat menggali lubang kubur sendiri. 
Namun pola pikir seseorang memang selalu tidak konsisten, hal itu terjadi karena manusia tidak hidup sendirian, seperti yang sering disebutkan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Mahluk yang senantiasa terpengaruh oleh mahluk yang lain baik yang sejenis maupun yang tidak sejenis. Berkaca pada hal tersebut, sekiranya terjadi suatu keadaan yang membuat manusia mengalami perubahan, baik pada pola pikir maupun pada pola hubungannya, tentu manusia akan senantiasa menyesuaikan dirinya baik dengan sesama manusia maupun dengan lingkungannya.
Pola interaksi manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungannya, hanya dapat bersinergi dengan baik manakala ada pengertian diantara mereka. Pengertian yang saling memahami dan menghargai. Pengertian yang menempatkan diri mereka dalam keadaan sejajar, berdiri sama tinggi duduk sama rendah. Hanya dengan pengertian inilah pola hubungan melingkar antara manusia-lingkungan-manusia akan tetap berlangsung dengan baik selama tidak ada faktor dari luar yang mempengaruhinya. 
Faktor penghambat dalam melestarikan hubungan ini bisa timbul dari dalam dan bisa saja timbul dari luar, akan tetapi yang paling menentukan adalah pihak-pihak dalam pola hubungan itu, yang selanjutnya akan kita sebut sebagai pihak internal, dibanding dengan pihak luar dari pola tersebut,yang selanjutnya akan disebut sebagai pihak eksternal, karena pihak eksternal hanya dapat mempengaruhi pola hubungan itu jika ada pihak internal yang melibatkannya. 
Pihak eksternal tidak akan bisa dengan serta merta maupun dengan sendirinya melakukan pengaruh terhadap pola hubungan tanpa adanya izin dari pihak internal, sebab jika pihak eksternal masuk tanpa izin, maka dengan sendirinya kekuatan pengaruhnya tidak akan berdampak apapun. 
Inilah pentingnya dan mutlak pentingnya untuk selalu menjaga keharmonisan antar pihak internal, karena hanya dengan cara inilah pola hubungan tersebut akan tetap seimbang dan tetap lestari demi mencegah terjadinya kehancuran peradaban yang tidak diinginkan.



 #SEMANGAT   #SokBijak    #Nasionalis


Ayo bangsa indonesia, mari kita bersama-sama saling bergandeng tangan, kita singsingkan lengan baju, berjuang bersama membangun peradaban baru, satu peradaban yang kita cita-citakan bersama. Satu peradaban yang akan membawa bangsa ini mengecap manisnya kehidupan, dimana setiap manusia indonesia dapat merasakan kesejahteraan, terbebas dari belenggu ekonomi yang selama ini menjerat kita semua.

Bangunlah wahai kau pemuda indonesia, bangkitlah kau dari tidur panjangmu, bersiaplah kau untuk meneruskan estafet perjuangan, estafet pembangunan, berlarilah wahai pemuda-pemudi indonesia, dibelakangmu telah siap ratusan juta orang untuk kau gerakkan bersama-sama membangun peradaban baru, menciptakan satu indonesia baru…

Masa depan bukanlah untuk direnungkan, dan bukan hanya sekedar direncanakan. Jemputlah masa depan itu wahai pemuda indonesia, derapkanlah langkah kakimu dengan keyakinan, ayunkan tanganmu dengan ketegaran, tataplah masa depan itu dengan penuh sinar kemenangan. Sungguh aku telah melihat kemenangan kita, kemenangan yang akan kita jemput, yang akan kita perjuangkan bersama-sama… ayo bangkit, dan majulah indonesiaku….


M.A
(6-04-2015)