Pages

Sabtu, 19 Oktober 2013

Mengenal Deklinasi Matahari, Penyebab Cuaca Panas di Jogja

beritajogja.co.id
Gerak semu matahari (Dokumen National Geographic)

Sejak Kamis (17/10) cuaca panas melanda Jogjakarta. Suhu udara yang tercacat oleh BMKG Jogjakarta mencapai 37 derajat celcius dengan kelembaban 40 persen. Padahal, biasanya suhu di Jogja rata-rata hanya 32 derajat celcius dengan kelembaban 80 persen.

Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Jogjakarta, Tony Agus Wijaya, penyebab cuaca panas di Jogja adalah deklinasi matahari. Deklinasi matahari, katanya, berdampak pada berkurangnya kelembaban udara yang berpotensi timbulnya angin kencang seperti yang dirasakan masyarakat pada Kamis pagi hingga siang. “Matahari mulai berada di atas Jogjakarta sejak tanggal 14 Oktober dan perlahan dalam dua minggu kedepan akan bergerak ke selatan. Ini berpotensi menimbulkan angin kencang” paparnya.
Dari sudut pandang klimatologi, deklinasi matahari adalah gerak semu matahari yang disebabkan oleh miringnya sumbu kutub rotasi bumi yang mencapai 23,5 derajat. Akibat kemiringan , Matahari seolah- olah bergeser dari Utara ke Ekuator, ke Selatan, ke Ekuator kembali, dan seterusnya selama setahun.

Deklinasi matahari maksimal berada di 23,5 derajat di utara dan minus 23,5 derajat di Selatan. Artinya, Artinya, setiap daerah di muka bumi yang berada pada lintang antara 23,5 derajat hingga lintang minus 23,5 derajat─pada tanggal tertentu─ matahari tepat berada di puncak langit. Jogjakarta sendiri terletak pada 8 hingga 9 derajat lintang selatan  sementara saat ini matahari berada pada posisi 8 derajat LS. Inilah penyebab mengapa deklinasi matahari sebabkan Jogja panas.

Dampak berkurangnya kelembapan udara menjadi 40 persen seperti kata Tony memang berdampak buruk bagi Jogja. Sebab, menurut Ance Gunarsih dalam Klimatologi: Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman bahwa semakin berkurangnya kelembaban udara, maka potensi kekeringan di suatu daerah menjadi besar. Pasalnya besar kecilnya kelembaban udara memengaruhi curah hujan di suatu daerah.


Sumber : http://beritajogja.co.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar