Pages

Minggu, 12 Mei 2013

Planning


Tak terasa waktu bergulir begitu cepat hinga masa perjanjian kerja di PT. AHM plant 3 cikarang selama 12+10 bulan(juni 2011 – maret 2013) telah selesai. Agak sedih juga sih berpisah dengan kawan-kawan yang hampir selama 2 tahun  bersama terlebih lagi dengan kawan satu seksi yaitu seksi PC6. Tapi itu tidak menjadikanku patah semangat, karena kutahu langkahku menuju ke jalan kesuksean masih panjang.

Bagiku pengalaman bekerja di AHM merupakan bagian dari langkah dalam perjalananku untuk mewujudkan mimpi-mimpiku di masa depan. Di sini saya tidak hanya sekedar bekerja,mendapatkan uang,dan menikmatinya terus selesai. Tidak! Disini  merupakan tempat untuk  belajar sekaligus memepersiapkan bekal untuk menuju kelangkah berikutnya. Banyak sekali pelajaran yang aku dapatkan disini yang tidak aku dapatkan dari belajar disekolah atau mungkin ditempat lainnya. Mulai dari belajar tepat waktu, belajar mandiri, belajar mengelola keuangan, belajar perencanaan, belajar menjaga diri , menjaga kesehatan, menjaga keimanan, saling tolong-menolong dalam kebaikan tentunya, dan masih banyak yang lainnya.

Dicatatanku kali ini saya hanya akan menuliskan tentang belajar perencanaan atau kalau dipabrik disebut planning.  Saya memang tidak tahu akan seperti apa masa depanku ku selanjutnya  tapi satu yang  bisa kulakukan sekarang adalah mempersiapkan/merencanakan masa depan tersebut dengan baik. Ya rencana, bagiku perencanaan adalah awal untuk mempersiapkan kesuksesan di masa depan. Bukankah gagal mempersiapkan/merencanakan berarti tengah bersiap-siap untuk gagal? Maka akupun merencanakan kesuksesan dengan mimpi dan aksi.

Jadi teringat masa kerja dimana setiap selesai P5M(pertemuan 5 menit) walaupun sebenarnya tidak selalu 5 menit kadang bisa lebih, Aku selau mengambil selembar kertas yang berisi rencana produksi/planning produksi. Planning produksi ini sangat penting karena dengan planning ini saya bisa menentukan langkah selanjutnya yang harus saya lakukkan. Apa,kapan,dan berapa. Barang jenis apa yang harus saya kirim,kapan saya harus mengirimkannya dan berapa jumlah yang harus saya kirim ke bagian produksi tercatat dalam planning produksi tersebut. Memang planning tersebut terkadang tidak berjalan sebagaimana yang telah direncanakan.Karena ada hal-hal yang terjadi diluar kehendak kita tapi itu tidak berarti kerja kita berhenti/selesai. Maka planning tsb harus berubah karena harus menyesuaikan situasi dan kondisi. Seperti dalam hal warna ada satu bagian warna yang kurang atau bahkan tidak ada,  hal tersebut tidak menjadikan bahwa kerja kita harus berhenti. Kita bisa untuk menunda planning di warna tersebut dengan menggantikannya dengan  warna yang lain yang tersedia, agar tujuan kita tetap tercapai yaitu produksi.

Dan terkadang masalah tidak hanya timbul dari diri kita tapi juga dari pihak lain yang bekerjasama dengan kita. Seperti tidak tersuplaynya barang dengan tepat waktu.  Tapi hal tersebut tidak berarti kita berhenti untuk berusaha selama rencana  tersebut masih mampu untuk kita capai maka kita harus mengusahakannnya dengan segala daya dan upaya .

Hal yang saya pelajari adalah :

-         Perencanaan itu penting, Bukankah gagal mempersiapkan/merencanakan berarti tengah bersiap-siap untuk gagal?
-          Terkadang kenyataan tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan, maka kita harus meyesuaikan rencana tersebut, tetapi target/tujuannya tetap sama. (seperti ketika kita berkendara menuju ke suatu tempat terus jalan ketempat tersebut ditutup jangan sampai kita menyerah untuk menuju ketempat tersebut hal yang harus kita lakukan adalah mencari jalan lain untuk menuju ketempat tersebut walau lebih jauh atau lebih sulit dan kita harus bersiap dengan segala resiko yang mungkin akan kita temui).
-          Dalam mewujudkan suatu keinginan/rencana tidak selalu berjalan dengan mulus berbagai halangan dan rintangan akan menghadang dalam mencapai keinginan tersebut. Tetapi halangan dan rintangan tersebut jangan sampai membuat kita menyerah atau bahkan sampai berputus asa. Justru kita harus menjadikan halangan tersebut sebagai suatu tanda/peringatan untuk kita supaya berjuang lebih keras lagi. Karena jalan menuju sukses, jalan menuju puncak tidak ada yang instan, semuanya butuh kerja keras. Jadi, jangan berharap cara menjadi sukses, cara menjadi kaya, secara instan seperti orang naik lift. Terkadang, sukses membutuhkan langkah demi langkah, seperti halnya orang naik tangga.1

Dan langkah ku selanjutnya adalah meneruskan pendidikanku ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Universitas. Segala daya dan upaya akan kulakukan untuk mewujudkan rencana tersebut. Dan saya tidak akan menunda-nunda lagi walau apapun rintangan yang akan kuhadapi nantinya. Mumpung mimpi/keinginanku ini masih panas. Mumpung masih panas! Apa maksudnya?  
Pernah mencoba bikin susu,coklat atau kopi ketika airnya sudah tidak panas atau dan agak sedikit dingin? Kalau belum pernah,  coba deh.pasti bakalan mengesalkan sekali. 

Saya pernah mencobanya,saya kira didalam termos selalu berisi air panas. Namun ternyata airnya sudah dingin karena terlalu lama tersimpan didalam termos. Lalu saya pun memasukkan sebungkus coklat kesukaanku kedalam cangkir, dan dengan pede-nya saya tuangkan air. Apa yang terjadi? Airnya dingin sehingga betul-betul sulit untuk diaduk dan semua coklatnya lengket di dinding cangkir. Itulah yang terjadi kalau airnya sudah dingin.
Hal yang sama terjadi dengan keinginan kita untuk melakukan sesuatu. Alangkah bagusnya ketika kita punya keinginan/rencana dan mumpung masih “panas” (rasanya kita begitu bersemangat dan penuh gairah) maka segeralah untuk dikerjakan. Jangan sampai hanya diangan-angan saja, makin lama motivasi kita makin “dingin”, setelah itu mungkin kita akan menjadi malas untuk melakukannya.
   
Jadi, kalau kita mempunyai suatu keinginan, ingat, mumpung masih anget….  Sebaiknya dikerjakan segera! Ketika sudah jadi dingin kondisinya jadi nggak enak.2




1,2 : 101,5 Inspirasi Kecerdasan Emosional Anak Muda by Anthony Dio Martin  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar